Habitat kalajengking

Di mana kalajengking hidup?

Kalajengking dapat diamati di banyak jenis habitat. Namun, sebagian besar kalajengking lebih menyukai gurun dan daerah semi-kering.

Sebagian besar kalajengking bersembunyi di bawah kayu, batu, papan dan kekacauan. Beberapa, seperti kalajengking kulit, bersandar pada permukaan vertikal seperti pohon, semak-semak dan dinding.

Burrows

Ada juga beberapa kalajengking yang menghabiskan siang hari di liang. Scorpion liang bisa sedalam satu meter, tergantung pada kekeringan lokasi. Untuk membentuk liang, kalajengking menggali ke kedalaman di mana kelembaban dan suhu cocok dan nyaman. Burrows biasanya hanya dibuat untuk mengakomodasi satu kalajengking.

Beberapa kalajengking menunggu di liang mereka untuk menyergap mangsanya. Satu spesies tertentu, Anuroctonus Phaiodactylus, menunggu mangsa malang masuk. Cakar yang kuat adalah cara utama untuk menyerang korbannya. Ini meninggalkan lubang lubang yang terlihat dari permukaan, dan ini berbentuk oval atau bulan sabit. Hanya kalajengking jantan dewasa yang meninggalkan lubang untuk waktu yang lama untuk menemukan calon pasangan.

Aktivitas kalajengking

Kalajengking paling aktif pada malam hari, meskipun mereka juga dapat dilihat pada siang hari di mana dingin dan lembab. Kalajengking memangsa serangga, laba-laba dan invertebrata lainnya. Mereka dapat mendeteksi mangsanya dengan merasakan getaran mangsa saat mereka bergerak.

Kalajengking dikenal karena bersembunyi dan menunggu mangsa mereka. Jika mangsanya kecil, mereka menghancurkannya atau, jika lebih besar, menyuntikkannya dengan racun - campuran kompleks neurotoksin yang mempengaruhi sistem saraf korban. Meskipun bisa digunakan untuk menangkap mangsa, kalajengking dapat menggunakannya untuk mempertahankan diri dari pemangsa atau ancaman lainnya.

Setelah mangsa ditundukkan, kalajengking akan mulai memberi makan. Kalajengking hanya mampu menelan cairan sehingga zat padat dibuang setelah makan.

Setelah kita mengenal habitat hewan kecil ini kita juga membahas Jerapah.